Berikut ini adalah beberapa kondisi yang malah membuat sesi bercinta menjadi terasa menyakitkan bagi wanita.
1. Banyak Orgasme
“Setelah sesi bercinta yang intens dan akhirnya berakhir pada orgasme baik klitoral maupun vaginal, wanita dapat mengalami kelebihan dalam kerja sistem syaraf otonomik,” ujar Jennifer Berman MD, direktur dari The Berman Women’s Wellness Center yang berlokasi di Los Angeles, Amerika Serikat.
Dr Berman menjelaskan, tubuh wanita akan melepaskan zat-zat kimia pada syaraf. Pada saat bersamaan, pembuluh darah akan melebar. Akibatnya, wanita akan merasakan pusing hingga mual.
2. Depresi
Bercinta seharusnya menjadi sarana untuk memperbaiki suasana hati. Namun, dalam sebuah studi yang dilakukan di Australia tahun 2011 silam, sepertiga dari jumlah responden wanita mengaku merasa depresi setelah bercinta. Para peneliti mengungkapkan, sebanyak 10 persen wanita secara rutin merasa sedih, cemas, penuh penyesalan, atau sensitif setelah bercinta. Ini disebabkan oleh perubahan hormon pasca orgasme.
3. Sakit Kepala
Bercinta ternyata juga dapat memicu migrain atau sakit kepala sebelah. International Headache Society melaporkan terdapat dua jenis sakit kepala yang dapat terjadi seketika. Tipe pertama terjadi pra orgasme dan akan terjadi seiring dengan kenikmatan saat bercinta. Adapun tipe kedua adalah sakit kepala hebat saat atau setelah mencapai klimaks.
4. Alergi
Dr Berman menyatakan, ada orang yang memiliki alergi terhadap benda berbahan lateks atau bahan lubrikasi tertentu. Bahkan ada pula wanita yang alergi terhadap sperma. “Kadang-kadang tubuh wanita akan bereaksi terhadap semen, yang menyebabkan iritasi atau terbakar,” imbuh Dr Berman. Oleh sebab itu, disarankan untuk menggunakan kondom bebas lateks dan bahan lubrikais yang bebas gliserin dan paraben.
Itulah beberapa kondisi dimana aktivitas bercinta bisa menjadi hal yang menyakitkan bagi seorang wanita sebagaimana yang dikutip dari laman Mens Health.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon